Thursday, June 6, 2013

Mantan kok Kepo...


Mantan kadang emang suka ngangenin, suka bikin galau kalau inget waktu masih PDKT dulu, inget saat sma-an tanpa henti, bahkan waktu boker aja hp nya dibawa dengan alasan “jangan sampai dia nunggu lama balesan sms dariku”,  belum lagi kalau ke-inget waktu pertama kali nonton di bioskop sambil senderan dibahunya terus inget waktu telpon- telponan sampai pagi. Memang indah banget kalau dikenang.

Tapi kalau udah mantan, ya mantan aja. Semua kenangan indah itu ditypo dan diganti denga kenangan pait yang terjadi saat beberapa menit sebelum kata putus terucap. Inget nggak kalian beberapa menit sebelum putus? Ngomongin apa coba? Berantem nggak? Inget- inget deh, pasti pait...

Sudah seharusnya yang namanya mantan itu memang untuk dilupakan, sudah saatnya kita untuk mencari kebahagian yang baru diluar sana, kalau pepatah bilang “masih banyak ikan di laut kok”.

Tapi kadang ada juga mantan- mantan yang justru sangat menjengkelkan banget buat kita, masih aja suka ngerecokin kehidupan kita. Mereka adalah mantan yang ngelakuin hal- hal seperti dibawah ini,

1.    Masih suka nge- kepoin

“mantan kok kepo...” mungkin ungkapan itu sangatlah cocok buat mantan- mantan pacar yang masih suka mantengin time line atau segala gerak gerik mantan pacarnya, ya kalau hanya sekedar mantengin sih bodo teing yaa, tapi masalahnya kadang ada yang suka banget membuat kesimpulan seenak udelnya sendiri. Contoh nih lagi enak- enak nge-galau tiba- tiba dateng SMS,

“cepet banget ya dapet pengganti gue, semoga bahagia...” atau kalau nggak gitu
“selamat ya dengan pacar barunya, semoga langgeng, aminnnn (emoticon smiles)

Dan yang bikin mengejutkan adalah mereka ngirim SMS kayak gitu berdasarkan hasil pantauan mereka dari time line kita.

Waktu kita lagi becanda- canda sama temen kelas kita yang lawan jenis, ketawa ketiwi dengan mereka di facebook, mention- mentionan dengan mereka di twitter, atau bahkan hanya karena BBM/ Whatsapp kita selalu online, semua  itu akan menjadi santapan  empuk bagi mantan- mantan kepo ini, semua itu akan menjadi salah arti bagi mereka, mereka akan selalu mengartikan itu dengan kita sudah mendapatkan pacar baru penggantinya.

Sebuah tuduhan dan judge yang sangat nggak masuk akal....

Sebenernya apa coba alasannya masih kayak gitu. Kalau alasan masih cinta dan cemburu ya harusnya nggak usah mutusin atau mau diputusin, apapun itu resikonya. It’s simpleee....

2.    Suka maksa untuk jujur ini dan itu

Ini lebih menyedihkan lagi, status udah mantan tapi masih suka maksa- maksa kita buat ngomong ini dan itu sesuai kehendaknya dengan maksud menginterogasi kita (tema interogasi  nya sesuai dengan kebutuhan mereka). Kalau kita ngomong yang nggak sesuai kehendaknya pasti dianggap nggak jujur, nggak terbuka, nggak terus terang dan lain sebagainya, meskipun udah sumpah- sumpah dan mengucapkannya ribuan kali pun, kalau nggak sesuai yang mereka pengen pasti masih dianggap bohong. Ngomong aja sono sama tembok...!!!!

Sebuah puisi ringan untuk para mantan yang masih kepo...

Ya kalau mau balikan lagi itu bilang,jangan berbuat tak senonoh seperti itu,
Ya kalau mau balikan lagi itu mbok harus nerimo apa adanya,jangan nuntut ini dan itu,Ya kalau mau balikan itu nggak usah nanya gimana, ngapain aja, kemana aja sama pacar kita sebelumnya,Ya kalau nggak rela dan nggak mau terima, ya yasudah...

3.    Suka alasan “itu kan karena lagi emosi, kalau nggak emosi ya beda lagi,,,”

Kadang kita merasa risih dan pengen banget lepas dari ke –kepoan mantan- mantan kita, tentu tak lain tak bukan tujuannya adalah agar kita bisa kembali menghirup udara bebas yang penuh dengan kedamaian.

Akan tetapi kadang mereka itu selalu muncul disaat kita sudah merasa bisa terjun bebas dari puncak gunung tempat mbah Maridjan bersujud dengan tanpa beban (terlalu panjang kayaknya ya ungkapannya). Mereka datang dengan bermodalkan sebuah alasan,

“kemaren kan lagi emosi aja makanya kayak gitu, kalau nggak pas emosi ya nggak mungkin begitu,,,,”

Balikan aja noh sama pohon...


Jadi menurut kalian kalau masih ada mantan- mantan dengan tipe seperti diatas enaknya diapain?

No comments:

Post a Comment