Monday, January 14, 2013

Derita jadi Marketing

Derita marketing..

Sebagian orang ketika mendengar nama “Marketing” mungkin akan mengkerutkan dahinya..
Adanya Marketing adalah salah satu usaha perusahaan untuk meningkatkan jualannya..
Mereka menawarkan produk2 yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.. dan seringkali standart penawarannya justru membuat calon pembeli atau customer menjadi agak geli dan terganggu..
Ada yang sampe ngejar2, dengan mengeluarkan jurus omongan yang membabi buta..

Dan gue salah satu orang yang pernah terjun didalam dunia marketing..
Jadi ceritanya demi mengisi waktu luang gue sembari ngerjain skripsi, gue ikutan ngelamar disebuah perusahaan sebagai marketing, lebih jelasnya tele marketing.. karena tugas gue nelponin orang dan menawarkan produk.

Tiap pagi gue datang dan langsung dikasih puluhan bahkan ratusan nomor telpon yang harus gue telponin dan harus gue rayu untuk mau memakai produk perusahaan tersebut,,
Awalnya sih gue ngira ini sebuah pekerjaan yang gampang, secara tinggal modal ngomong doank...
Suatu ketika gue nyoba untuk nelpon, nama ibu2 yang tertera didata..

Tuttt.... tutt... tuuttt...
“hallo, selamat siang ibu..”
“iya selamat siang, darimana ya?” jawab ibu.
“saya dari perusahaan........, mau menginformasikan kepada ibu bahwa akan ada petugas dari kami yang aan melakukan upgrade layanan pada jaringan telpon ibu..” jelas gue, kebetulan gue kerja disalah satu perusahaan telekomunikasi.
“Maaf mas yaa... sekali lagi maaf”
“loh kenapa ibu? Ini gratis lho dari perusahaan...... ibu nggak perlu bayar lagi” kebetulan perusahaan memberikan modem gratis dan paket internet sebulan free...
“nggak mas....” jawab ibunya agak ngotot.
“iya deh ibu terimakasih yaa.. selamat sore”

Itu salah satu pengalaman pahit yang gue alami, bahkan pernah juga gue baru nyebutin nama dan asal perusahaan, targetnya udah maaf maaf aja... padahal belum juga gue nyebutin mau nawarin apa..

Dan temen gue mengalami hal yang lebih pahit lagi, di telpon target sudah bilang iya mau make produknya, tapi ketika dieksekusi disamperin kerumahnya malah target berubah pikiran dan menolaknya... parah banget kan yang kayak gitu.
Tapi juga banyak yang berhasil untuk mengeksekusi target, namanya juga rezeki... selama kita berusaha kan pasti dikasih sama Tuhan.

Ya begtulah derita seorang marketing, bahkan ada yang harus keliling dari pintu ke pintu, menysuri gang2 perumahan dan banyak yang mendapat penolakan,, akan tetapi dibalik itu tanpa seorang marketing perusahaan akan kesulitan untuk mendapatkan pembeli, karena dengan seorang marketing dapat dimanfaatkan sebagai media promosi untuk mengenalkan produk, juga sebagai orang yang terjun paling depan dalam menjual produk perusahaan.

Akan tetapi dibalik susah payah yang diadapatkan oleh seorang marketing, berbalik dengan status dan gaji yang didapat. Mereka cenderung dianggap sebagai pegawai yang dengan pangkat paling rendah dan menerima gaji sangat kecil. Karena masih bertumpu pada hasil yang didapat.
Jadi yang mau gue saranin ke lo semua adalah jika ada marketing atau telemarketing yang sedang menjelaskan sesuatu kepada anda tolong dihargai, kalaupun menolak tolaklah dnegan baik2..


No comments:

Post a Comment