Dulu waktu gue masih SMA (MAN Tambakberas Jombang),
gue pernah ditunjuk sekolah gue untuk jadi ketua panitia training jurnalistik
di sekolahan. Akan tetapi kali ini, di training jurnalistik yang
diselenggarakan oleh RMOL gue bertindak sebagai pesertanya. Ya, sebuah training Jurnalism yang diadakan oleh salah satu media
online yaitu ‘Rakyat Merdeka Online’.
Dunia jurnalistik mulai gue kenal semenjak masih
sekolah, waktu masih kelas 1 SMA gue ikut acara training jurnalistik yang
diadakan oleh OSIS sekolahan gue. Dan alhamdulillahnya waktu itu gue terpilih
sebagai siswa terbaik dalam training tersebut, yang akhirnya kemudian ketika
kelas 2, gue ditunjuk untuk menjabat sebagai koordinator jurnalistik dan juga
sebagai pimpinan umum majalah ‘Elite’ (majalah sekolahan gue yang terbit
setahun sekali).
Gue sebenarnya lebih tertarik pada dunia tulis
menulisnya dari pada dunia kejurnalistikan, karena gue terbiasa menulis apapun,
bahkan mungkin sesuatu yang sangat tidak menarik bisa gue jadiin sebagai
sesuatu yang sangat menarik untuk dibaca (enak dibaca menurut gue sendiri,
kalau menurut kalian, Nggak tau dehh..). Bahkan hingga saat ini obsesi gue
untuk bisa menerbitkan sebuah buku masih gue kejar, gue selalu bermimpi untuk
menjadi penulis profesional.
Tepatnya tanggal 24- 28 April 2013, disalah satu
gedung yang bernama ‘gedung graha Pena’ milik Jawa Pos Group dikawasan
Kebayoran lama Jakarta Selatan, acara training jurnalism RMOL dilaksanakan. Peserta berjumlah
hampir 20 orang yang meskipun semakin hari semakin menyusut jumlahnya, mereka
berasal dari beragam kampus, ada yang dari UIN, UI, BINUS, London School dan
lainnya,
Banyak ilmu dan pengalaman yang gue dapet disini,
terlebih mengenai sejatinya media online itu seperti apa? sebenernya gue udah
pernah magang sebagai jurnalis di harian detik (meskipun cuma sebulan) akan
tetapi disitu sifatnya sebagai media ‘harian’ yang terbit dua kali dalam
sehari, bukan media yang online yang bisa menyajikan berita setiap saat,
meskipun hariannya terbit dalam bentuk e-paper juga.
Kebetulan yang mengisi materi dalam training tersebut adalah Pimpinan Redaksi dari
RMOL sendiri, yang kebetulan juga salah satu dosen gue di UIN Jakarta, namanya
Mr. Teguh yang terkenal dengan blog pribadi ‘teguhtimur.com’ yang katanya menawarkan cara pandang.
Gue disini belajar banyak hal tentang media, mulai
dari belajar tentang ilmu komunikasi, tentang bagaimana sejarah media/ pers
ditanah air, code of conduct jurnalis dan juga struktur organisasi
dari sebuah media masa. Akan tetapi ada satu hal yang mungkin diluar materi
akan tetapi sangat berharga buat gue adalah cerita pengalaman dari Mr. Teguh saat
meliput, ceritanya sangat seru hingga meliput ke daerah perang, daerah konflik
dan yang paling menegangkan adalah ketika beliau sempat menghuni jeruji bui dalam rangka menjalankan tugas
kejurnalitikannya di Timor Leste, sungguh sebuah pengalaman yang menegangkan
dan mungkin tidak akan terlupakan dalam hidupnya.
Dan yang paling seru dalam acara ini adalah ketika
kita para peserta diharuskan melakukan sebuah simulasi, dimana seluruh peserta
dibagi menjadi 2 kelompok, dan didalam kelompok dibentuklah sebuah struktur
organisasi dari sebuah media masa, ada pimpinan redaksi (pimred), ada editor/
redaktur dan juga reporter. Gue masih inget bagaimana serunya ketika reporter
harus berjibaku ke lapangan untuk mencari nara sumber, dan bagimana redaktur
dan juga pimred nya dipusingkan dengan deadline yang telah ditentukan, seru deh
pokoknya...
Acara ini di akhiri dengan evaluasi dari seluruh
rangkaian kegiatan oleh Mr. Teguh dan kemudian dilanjut dengan foto- foto dan
pembagian sertifikat sebagai oleh- oleh dari perjuangan selama lima hari
mengikuti pelatihan jurnalistik di RMOL..
Thankz RMOL dan seluruh temen- temen peserta buat ilmu
dan pengalamannya...
No comments:
Post a Comment