Derita marketing..
Sebagian orang ketika
mendengar nama “Marketing” mungkin akan mengkerutkan dahinya..
Adanya Marketing
adalah salah satu usaha perusahaan untuk meningkatkan jualannya..
Mereka menawarkan
produk2 yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.. dan seringkali standart
penawarannya justru membuat calon pembeli atau customer menjadi agak geli dan
terganggu..
Ada yang sampe
ngejar2, dengan mengeluarkan jurus omongan yang membabi buta..
Dan gue salah satu
orang yang pernah terjun didalam dunia marketing..
Jadi ceritanya demi
mengisi waktu luang gue sembari ngerjain skripsi, gue ikutan ngelamar disebuah
perusahaan sebagai marketing, lebih jelasnya tele marketing.. karena tugas gue
nelponin orang dan menawarkan produk.
Tiap pagi gue datang
dan langsung dikasih puluhan bahkan ratusan nomor telpon yang harus gue
telponin dan harus gue rayu untuk mau memakai produk perusahaan tersebut,,
Awalnya sih gue ngira
ini sebuah pekerjaan yang gampang, secara tinggal modal ngomong doank...
Suatu ketika gue nyoba
untuk nelpon, nama ibu2 yang tertera didata..
Tuttt.... tutt...
tuuttt...
“hallo, selamat siang
ibu..”
“iya selamat siang,
darimana ya?” jawab ibu.
“saya dari
perusahaan........, mau menginformasikan kepada ibu bahwa akan ada petugas dari
kami yang aan melakukan upgrade layanan pada jaringan telpon ibu..” jelas gue,
kebetulan gue kerja disalah satu perusahaan telekomunikasi.
“Maaf mas yaa...
sekali lagi maaf”
“loh kenapa ibu? Ini
gratis lho dari perusahaan...... ibu nggak perlu bayar lagi” kebetulan
perusahaan memberikan modem gratis dan paket internet sebulan free...
“nggak mas....” jawab
ibunya agak ngotot.
“iya deh ibu
terimakasih yaa.. selamat sore”
Itu salah satu
pengalaman pahit yang gue alami, bahkan pernah juga gue baru nyebutin nama dan
asal perusahaan, targetnya udah maaf maaf aja... padahal belum juga gue
nyebutin mau nawarin apa..
Dan temen gue
mengalami hal yang lebih pahit lagi, di telpon target sudah bilang iya mau make
produknya, tapi ketika dieksekusi disamperin kerumahnya malah target berubah
pikiran dan menolaknya... parah banget kan yang kayak gitu.
Tapi juga banyak yang
berhasil untuk mengeksekusi target, namanya juga rezeki... selama kita berusaha
kan pasti dikasih sama Tuhan.
Ya begtulah derita
seorang marketing, bahkan ada yang harus keliling dari pintu ke pintu, menysuri
gang2 perumahan dan banyak yang mendapat penolakan,, akan tetapi dibalik itu
tanpa seorang marketing perusahaan akan kesulitan untuk mendapatkan pembeli,
karena dengan seorang marketing dapat dimanfaatkan sebagai media promosi untuk
mengenalkan produk, juga sebagai orang yang terjun paling depan dalam menjual
produk perusahaan.
Akan tetapi dibalik
susah payah yang diadapatkan oleh seorang marketing, berbalik dengan status dan
gaji yang didapat. Mereka cenderung dianggap sebagai pegawai yang dengan
pangkat paling rendah dan menerima gaji sangat kecil. Karena masih bertumpu
pada hasil yang didapat.
Jadi yang mau gue saranin
ke lo semua adalah jika ada marketing atau telemarketing yang sedang
menjelaskan sesuatu kepada anda tolong dihargai, kalaupun menolak tolaklah
dnegan baik2..
No comments:
Post a Comment